Sabtu, 17 September 2011

untuk apa engkau kemari wahai umair?

setelah perang badar, shafwan bin ummayah bin khalaf memberi tawaran kepada umair bin wahb. jika ia berhasil membunuh Rosullulah, shafwan akan melunasi hutang-hutangnya, menanggung keluarganya,dan melayani serta mempersiapkan keberangkatannya dengan kendaraan. maka umair pun datang ke madinah, memasuki masjid dengan pedang terhunus dan menemuai Rosullulah Saw.umar bin khatab mengantarkanya kehadapan Nabi Saw.

"untuk apa engkau kemari wahai umair?" tanya nabi.

"aku datang untuk seorang tawanan yang kau tawan, aku ingin mengambilnya," jawabnya dusta.

"lalu pedang ini untuk apa?"

"sial benar pedang ini, ia tidak untuk apa-apa. aku lupa ketika turun dari kendaraan tadi, dan ia berada dileherku." jawabnya mencoba mengelabuhi Nabi.

"jujurlah, apa yang membawamu kemari?" desak Nabi.

"aku datang hanya untuk tawanan itu"

"lalu apa yang dijanjikan shafwan bin umayah di dekat batu itu?"

dengan terkejut umair menjawab, "ia tidak menjanjikan sesuatu pun."

"bukankah engkau menyanggupi untuk membunuhku dengan imbalan ia membayar hutangmu dan menanggung keluargamu? namun Allah pasti mencegah keinginanmu itu."

"aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan RosulNya. sungguh benar apa yang kau katakan."

kemudian berkatalah Rosullulah kepada para sahabat, "ajarilah saudaramu ini al-quran, dan bebaskanlah tawanan yang ia inginkan."

umair kemudian kembali ke mekah dan menyeru orang untuk masuk Islam, bersamanya banyak sekali yang masuk islam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar