Jumat, 16 September 2011

Tuhan umar maha mengetahui

umar bin khatab dimasa pemerintahanya menetapkan peraturan yang berisi larangan mencampur susu dengan air. suatu malam ia keluar mengamati keadaan masyarakatnya di madinah. tiba-tiba ia mendengar seorang ibu berkata kepada anaknya, "tidakkah kamu mencampur susumu dengan air?, hari sudah pagi."

"bagaimana mungkin aku mencampurnya Amirul mukminin melarang hal itu." jawab sang anak.
"orang-orang juga mencampurnya. campurlah! amirul mukminin tidakk melihatnya." kata ibunya.
"jika umar tidak melihatnya tuhan umar melihatnya, aku tidak mau melakukannya karena sudah dilarang." jawab anaknya tegas.

kata-kata itu sungguh menyentuh hati umar, ketika pagi hari tiba ia memenggil ashim putranya dan menyuruh ashim untuk pergi ketempaat anak perempuan itu. ternyata anak perempuan itu berasal dari bani hilal, umar berkata, "wahai anakku, nikahlah dengannya. ialah yang pantas melahirkan anak penunggang kuda yang bakal memimpin arab."

putra umar ini pun menikahinya, dan dari pernikahan keduanya melahirkan anak perempuan yang kemudian dinikahi abdul aziz bin marwan, lalu dari sinilah keluar umar bin abdul aziz, yang sering disebut khalifah kellima setelah ali biin abi thalib, karena keadilannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar