Minggu, 18 September 2011

ia putrimu wahai amirul mukminin

zainab binti ali bin abi thalib suatu ketika ingin sekedar berdandan dengan memakai baju dan perhiasan. di baitul mal terdapat kalung dari mutiara yang mahal harganya. zainab menemui ibnu abi rafi', kepala baitul mal, untuk meminjam kalung mutiara itu untuk dipakai di hari raya selama tiga hari. setelah itu nanti akan dikembalikan lagi. ibnu abi rafi' tidak keberatan dengan hal itu. kalung pun diberikan kepada zainab. ketika zainab dalam keadaan berdandan dengan kalung itu, ayahnya mengetahui. sontak wajahnya memerah menahan marah, sembari bertanya dengan membentak kepada zainab. "dari mana kalung ini?, siapa yang memberimu?"

sambil menahan rasa takut yang sangat zaenab menjawab, "saya ambil dari ibnu abi rafi', untuk ku pakai di hari raya selema tiga hari, nanti aku kembalikan."

maka ali yang adil dan bijak mengutus pegawainya untuk memanggil  ibnu abi rafi', tatkala ibnu abi rafi' talah berada di hadapannya, dengan geram ia bertanya, "siapa yang menyuruhmu memberikan kalung ini kepada putriku, dengan mengkhususkannya dari anak-anak perempuan kaum muslimin? apakah memang engkau  telah mendapatkan perintah dari kaum muslimin untuk membelanjakan hak mereka sekehendakmu?"

"tapi itu adalah putrimu wahai amirul mukmini!" jawab ibnu abi rafi' lembut.

namun kata-kata lembut ini tidak meredam kemarahan ali. ia tetep tidak berkenan dangan maksud baik ibnu abi rafi'. ia berkata, "apakah putriku dapat meringankan siksa Allah padaku, dapat memikul dosa-dosaku di hari kiamat nanti?"

"tentu tidak wahai amirul mukminin," jawab ibnu abi rafi'.

"karena itu ambil sekarng kalung itu darinya dan kembalikan ke baitul mal segera. jangan lagi mengulang perbuatanmu itu untuk kedua kali, agar tidak kena sanksiku." ancam khalifah.

ibnu abi rafi' pun mengambilnya dan seketika mengembalikannya ke baitul mal.

jika fatimah binti muhammad mencuri pasti ku potong tangannya

dari aisyah r.a. berkata, bahwa orang-orang quaris di kejutkan oleh perempuan makhzumiah yang mencuri pada saat fathu makkah. orang-orang berkata, "siapa yang bisa berbicara dengan Rosullulah tentang urusannya (meminta dispensasi)?"

 yang lain berkata, "siapa lagi yang berani melakukan ini kecuali usamah bin zaid, kekasih Rosullulah."

maka usamah bin zaid pun menghadap Rosullulah Saw dengan membawa perempuan itu. seketika itu berubahlah wajah Rosullulah Saw karena murka. Ia bersabda, "apakah engkau meminta dispensasi untuk sanksi dari Allah?"

"maafkanlah aku wahai Rosulllulah," pinta usamah.

tatkala waktu isya tiba, Rosullulah Saw berkhutbah. setelah memuji Allah beliau berkata, "amma ba'du. ada pun binasanya orang-orang sebelum kalian adalah, tatkala orang-orang terhormat di antara mereka mencuri, mereka membiarkannya, namun ketika orang-orang lemah di antara mereka melakukannya, sanksi segera dijatuhkan. adapun saya, demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, jika fatimah binti muhammad mencuri pasti akan ku potong tangannya."

sesungguhnya Allah telah mengampuni si pendosa

dari ibnu umar r.a. ia berkata bahwa dirinya mendengar Rosullulah Saw bersabda:

seorang lelaki pendosa dari kalangan bani israel tidak henti-hentinya berbuat maksiat. suatu ketika datanglah seorang perempuan kepadanya. si pendosa memberikan enam puluh dinar untuk dapat berzina kepadanya. tatkala lelaki sudah berada dalam posisi diatas perempuan untuk melakukan perbuatan zina, perempuan itu tiba-tiba menangis dengan gemetaran.

"mengapa engkau menangis, apakah engkau tidak suka?" tanya si lelaki.


"bukun itu, apa yang ku lakukan ini sebenarnya terpaksa, karena aku membutuhkan uang."

"apakah engkau tidak pernah melakukannya sebelum ini?, jika begitu, pergi dan ambilah uang itu" jawab si pendosa.

"tidak demi Allah, aku tidak akan melakukan maksiat kepada Allah setelah ini." kata si perempuan.

si lelaki pendosa meninggal malam harinya, dan di pintunya tertulis, "Allah telah mengampuni si pendosa."

aku terkena sanksi eksekusilah

seorang perempuan dari juhainah, dalam keadaan hamil karena zina, menghadap Rosullulah Saw dan berkata, "aku terkena sanksi, eksekusilah!"

Rosullulah Saw memerintahkan kepada walinya untuk bersikap baik kepadanya hingga ia melahirkan bayinya, sehingga ketika ia melahirkan, dan usai masa nifas dan menyusui, Rosullulah memerintahkan untuk dilakukan rajam.

ketika Rosullulah Saw hendak menyalatkannya, umar berkata, "engkau menyalatinya wahai Rosullulah, padahal ia berbuat zina?"

Rosullulah Saw menjawab, "ia telah bertaubat, yang seandainya taubat itu ditimabang dengan tujuh puluh orang lelaki dari penduduk madinah, maka ia lebih berat.bagaimana tidak demikian padahal ia telah menyerahkan dirinya kepada Allah Swt."

aku takut akan dosaku

suatu ketika Rosullulah Saw. menjenguk seorang yang tengah menjalani sakaratulmaut.

"apa yang kau dapatkan?" tanya Rosul Saw.

"aku begitu merasa takut akan dosa-dosaku dan aku mengharap ralhmat dari tuhanku," jawab orang itu.

Rosullulah Saw bersabda, "tidak ada seorang hamba pun dalam keadaan sperti ini kecuali bahwa Allah pasti akan memberikan apa yang ia minta dan melindungi dari apa yang mereka takutkan.

mereka saling bersaudara antar sesamanya

umar bin khatab mengambil bungkusan berisi uang empat ratus dinar. ia berkata kepada utusannya, "pergilah kepada abu ubaidah bin jarah lalu serahkan ini padanya. tunggulah beberapa jenak di rumahnya hingga engkau melihat apa yang ia lakukan terhadap barang ini.

utusan itu pun berangkat, ia berkata kepada abu ubaidah, "amirul mukminin berkata kepadamu agar engkau menggunakan ini untuk sebagian kebutuhan hidupmu."

abu ubaidah berkata, "semoga Allah menyambungkan rahmat padanya." seketika  ia memanggil pelayan perempuannya , "wahai jariah, pergilah bersama uang tujuh dinar ini dan berikan kepada fulan, lalu yang lima dinar ini berikan kepada fulanah, lalu berikan yang lain kepada siapa saja hingga habis."

utusan umar pun pulang ia menceritakan kejadian ini kepadanya. lalu umar mengirim serupa untuk muadaz bin jabal dan memerintahkan agar juga melihat apa yang ia lakukan dengan pemberian itu. mu'ad melakukan seperti apa yang dilakukan oleh ubaidah bin jarah, namun istrinya memprotes, "kami, demi Allah, orang-orang miskin. berilah kami."

dalam bungkusan tidak tersisa kecuali dua dinar. diberikanlah dua dinar itu kepada istri mu'adz bin jabal.

ketika umar bin khatab mengetahui itu, ia bergembira sekali. ia berkata, "mereka saling bersaudara antar sesamanya.

itsar abu ubaidah bin jarah

ketika wabah pes menjakangkiti kaum muslimin di syam, amirul mukminin umar bin khatab mengutus seorang pembawa surat kepada panglima perangnya disana, abu ubaidah bin jarrah. isinya adalah:

saya memang telah menyebutkan kebutuhan saya, namun rasanya tidak dapat kutunaikan. karenanya jika suratkku ini datang, saya menginginkan sesuatu darimu. jika datang pada waktu malam maka janganlah menunggu pagi hingga engkau datang kepadaku, dan jika datang pada waktu siang maka janganlah engkau menunggu sore hingga engkau datang kepadaku.

ketika surat sampai ditangan abu ubaidah bin jarrah, ia tersenyum dan berniat untuk tidak memenuhi permintaan khalifah. ia berkata kepada utusan, "saya mengerti apa yang diingikannya. semoga Allah merahmati umar, ia ingin mempertahankan sesuatu yang tidak mugkin bisa di bertahan."

lalu ia menulis surat isinya:

wahai amirul mukminin saya mengerti apa yang engkau inginkan, namun batalkan keinginan itu. saya akan tetap berada di tengah pasukanku. saya tidak mementingkan diriku sendiri.

akhirnya, abu ubaidah meninggal terserang wabah itu. ia menolak untuk meninggalkan pasukan hanya untuk dirinya sendiri

cinta utsman bin afan kepada Rosullulah

kebahagiaan utsman dengan menjadi menantu Rosullulah Saw tentu sangat besar. dengan demikian terputusnya hubungan ini tentu sangat menyedihkan. tidak ada lagi yang terlihat setelah hari itu kecuali wajah yang sendu dan duka karena ditinggal istri tercintanya, putri Rasullulah Saw yang itu berarti terputusnya hubungan antara dirinya dengan semulia-mulia orang. Rasullulah Saw menyaksikan hal itu.

"saya lihat engkau begitu berduka, mengapa?" tanya Rosullulah Saw berhati-hati.

"adakah sesuatu yang menimpa seseorang sebagimana yang menimpaku?  putri Rasullulah yang selama ini ada disampingku, telah tiada, itu berarti terputuslah hubungan kekerabatan antara diriku dengan dirimu," sahut utsman.

melihat ini Nabi pun mengobati dukanya dengan menikahkan ummu kaltsum, adik perempuan almarhumah, dengannya hingga ia pun meninggal dunia.

utsman di kemudian hari mendapatkan julukan dzun nurain (pemilik dua cahaya) karena ia menikahi ruqayyah dan ummu kaltsum, dua putri Rasullulah Saw. tidak ada seorang pun yang menikahi dua putri Rosullulah selainnya.

kufur dan iman

abu bakar adalah orang yang penuh kasih dan berhati lembut, takut kepada Allah dan senantiasa khawatir akan siksaNya. sehingga beliau pernah berkata, "jika salah satu kakiku telah menginjak surga pun aku belum merasa aman dari ancaman Allah.

namun demikian bersamaan dengan sifat kasih, keimanan, dan rasa takutnya kepada Allah, ia adalah salah seorang sahabi yang kuat dan tegar dalam memperjuangkan kebenaran.ia tidak perduli dengan celaan si pencela dan ejekan orang yang sombong. ada beberapa fragmen kehidupannya yang menunjukkansifat ini.

suatu ketika ia masuk ke suatu majelis yahudi. ia menemui salah seorang pendeta bernama minkhash. ia pun menyeru minkhash kepada islam, "wahai minkhash, engkau tahu bahwa Muhammad adalah Rosullulah dan telah datang kepadamu dengan kebenaran dari sisi tuhan, engkau mendapatkannya di pihakmu dalam taurat dan injil," katanya.

"wahai abu bakar, bagaimana mungkin aku menyembah tuhan yang miskin yang berharap bunga dari hambanya, ketika berkata, 'siapakah yang memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat gandakannya, dan baginya pahala yang mulia.' tuhanmu ternyata miskin sedangkan kami kaya raya. kami tidak mau menyembah tuhan yang miskin." jawab minkhash.

mendengar itu abu bakar sangat murka dan ingin rasanya memukul mulut si yahudi itu. ia lalu pergi kepada Rosullulah Saw dan mengadukan pembicaraan yang terjadi antara dirinya dan si yahudi.

seketika turunlah ayat yang membenarkan abu bakar dan mengancam si yahudi dengan siksa yang pedih,  "Allah teleh mendengar ucapan orang-orang yang berkata 'sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya raya' kami akan tuliskan apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka membunuh para nabi tanpa alasan yang benar, dan kami firmankan, 'rasakan siksa yang pedih. itu karena apa-apa yang kalian perbuat dan sesungguhnya Allah tidak sekali-kali menganiaya hambanya.'"

Sabtu, 17 September 2011

kurma pun bertambah banyak

diriwayatkan dari muhammad bin ishaq bahwa anak perempuan basyir bin sa'ad berkata, "suatu ketika ibuku, amrah bin rawahah, memanggilkku. ia memberiku segenggam kurma lalu membungkusnya dengan kain bajuku, dan berkata, 'nak, pergilah dan temui ayahmu dan berikan kurma ini.'

aku pun pergi dengan membawa kurma itu. ketika mencari ayahku aku melewati Rosullulah Saw. tiba-tiba Rosullulah memanggilku, 'kemarilah nak, apa yang kau bawa itu?' tanya Rosullulah.

'kurma, aku diutus ibu untuk memberikan kurma ini kepada ayahku,' jawabku.

'bawalah kemari' pinta beliau.

maka kurma pun kuletakkan di atas kedua telapak tangan Nabi, yang ternyata sama sekali tidak memenuhinya. lalu beliau menyuruh seseorang untuk membentangkan kain. kurma pun diletakkan di atas kain itu kemudian Rosullulah Saw menyeru orang-orang yang ada di sekitarnya, 'panggilah semua pekerja khandaq untuk menyantap makan siang.'

maka berkumpullah para penggali khandaq mengelilingi kurma itu. mereka la menyantap dengan lahap dan kurma pun terus bertambah banyak, hingga mereka semua merasa kenyang, sementara kurma masih tertinggal di pinggir kain.

kambing kecil

dari jabir bin abdillah, ia menceritakan:

ketika itu kami tengah sibuk bersama Rosullulah Saw menggali khandaq. aku memiliki kambing kecil yang tidak terlalu gemuk. aku berkata dalam hati, "demi Allah ingin rasanya aku mempersembahkan kambing kecil ini untuk Rosullulah Saw." kemudian aku memerintahkan istriku untuk mengolah gandum dan membuatu roti, setelah itu kambing pun kusembelih dan kubakar. ketika sore hari tiba dan Rosullulah hendak pulang, aku berkata, "wahai Rosullulah, aku telah membuat kambing bakar dan sedikit roti. karena itu aku ingin agar engkau pergi bersamaku ke rumah (tentu yang aku maksud adalah beliah seorang diri bersamaku)>"

usai kukatakan demikian beliau menjawab "iya."

serta merta disuruh seseorang untuk menyampaikan pengumuman. ia berteriak, "pergilah kalian kerumah jabir."

inna lillai wainna ilaihi raji'un, gumamku tidak mengerti.

tidak lama kemudian Rosullulah pun tiba dan diikuti banyak orang. dagingpun kuhidangkan di hadapan beliau Saw beliau membaca basmalah dan mulai menyantap. setelah itu orang-orang bergantian menyantapnya. setiap satu rombongan selesai, datanglah rombongan berikkutnya, hingga semua pekerja khandaq pun merasa kenyang. itu semua berkah dari Rosullulah Saw.

kasih sayng Rosul kepada binatang

suatu ketika nabi berjalan melewati seekor kijang betina yang diikat oleh seorang pemburu. kijang itu berkata, "wahai Rosullulah, ambingku telah penuh dengan air susu, sedangkan aku meninggalkan anakku dalam keadaan lapar. tolong lepaskan tali ini agar aku dapat memberi mereka minum. setelah itu aku akan kembali, dan ikalah aku seperti semula."

Rosullulah Saw berkata, "bukankah engkau hasil buruan suatu kaum?"

"benar wahi Rosullulah, namun aku berjanji kepada Allah, aku pasti kembali nanti," kata si kijang.

Rosullulah pun melepaskan kijang itu, dan tidak berapa lamu kijang itu kembali dan telah menghabiskan air susunya untuk anak-anaknya.

beliaupun berkata kepada orang-orang yang ada di tempat itu, "siapa pemilik kijang ini?"

"fulan," jawab mereka.

beliau kemudian meminta kepada orang itu untuk melepaskan kijang buruannya sambil berkata, "sekiranya binatang-binatang itu mengetahui apa yang kalian pikirkan, yakni kematian, niscaya kalian tidak bisa memakan mentega.

mata anak-anak kambing itupun membelalak.

seorang bertanya kepada hind binti abu halah, anak tiri Rosullulah Saw, "ceritakan kepadaku keajaiban yang pernah kau lihat atau kau dengar dari Rosullulah."

ia berkata, "semuanya menakjubkan. namun yang paling menakjubkan, yang pernah aku saksikan sendiri adalah begini. aku memiliki beberapa anak kambing liar yang aku sayangi. suatu hari ketika beliau tengah berada disampingku, anak-anak kambing itu berjajar rapi sambil membelalakkan matanya, terus menatap Nabi dan tidak memperhatikan selainnya. kita Nabi berdiri anak-anak kambing itu pun mendongakkan kepalanya, dan ketika beliau pergi mereka terus mengikutinya hingga menghilang. mereka memukul-mukul ekor dan telinganya. sungguuh sangat menakjubkan."

ambing itu kembali lagi seperti semula

ibnu mas'ud berkisah:

katika aku masih remaja suatu hari aku menggembalakan kambing milik uqbqh bin abi mi'yath. kemudian Nabi Saw dan abu bakar r.a datang kepadaku dan berkata, "apakah engkau memiliki susu? kami kehausan."

"aku mendapatkan amanah dari majikanku, aku tidak dapat memberi kalian minum," jawabku.

Nabi pun berkata, "apakah engkau mempunyai anak kambing betina yang belum digauli oleh pejantannya?"

"ada," jawabku.

aku pun meletakkannya di hadapan mereka. kemudian Nabi mengikatnya dan mengusap ambingnya sambil berdoa kepada Tuhannya dengan kata-kata yang tidak kupahami maksudnya. tiba-tiba ambing itu telah sarat dengan air susu. kemudian abu bakar r.a datang dengan batu cekung, lalu diperahnya ambing itu minumlah abu bakar, lalu aku, terakhir Rosullulah Saw, lalu berkata, "mengempislah" serta merta kempislah ambing itu seperti semula, sebelum anak kambing itu lari kembali.

untuk apa engkau kemari wahai umair?

setelah perang badar, shafwan bin ummayah bin khalaf memberi tawaran kepada umair bin wahb. jika ia berhasil membunuh Rosullulah, shafwan akan melunasi hutang-hutangnya, menanggung keluarganya,dan melayani serta mempersiapkan keberangkatannya dengan kendaraan. maka umair pun datang ke madinah, memasuki masjid dengan pedang terhunus dan menemuai Rosullulah Saw.umar bin khatab mengantarkanya kehadapan Nabi Saw.

"untuk apa engkau kemari wahai umair?" tanya nabi.

"aku datang untuk seorang tawanan yang kau tawan, aku ingin mengambilnya," jawabnya dusta.

"lalu pedang ini untuk apa?"

"sial benar pedang ini, ia tidak untuk apa-apa. aku lupa ketika turun dari kendaraan tadi, dan ia berada dileherku." jawabnya mencoba mengelabuhi Nabi.

"jujurlah, apa yang membawamu kemari?" desak Nabi.

"aku datang hanya untuk tawanan itu"

"lalu apa yang dijanjikan shafwan bin umayah di dekat batu itu?"

dengan terkejut umair menjawab, "ia tidak menjanjikan sesuatu pun."

"bukankah engkau menyanggupi untuk membunuhku dengan imbalan ia membayar hutangmu dan menanggung keluargamu? namun Allah pasti mencegah keinginanmu itu."

"aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan RosulNya. sungguh benar apa yang kau katakan."

kemudian berkatalah Rosullulah kepada para sahabat, "ajarilah saudaramu ini al-quran, dan bebaskanlah tawanan yang ia inginkan."

umair kemudian kembali ke mekah dan menyeru orang untuk masuk Islam, bersamanya banyak sekali yang masuk islam.


engkau bebas karena Allah

sayidina ali bin abi thalib adalah orang yang paling baik akhlaqnya. suatu saat ia memanggil budaknya. sekali tidak menjawab, dua kali tidak menjawab, hingga ketiga kali pun tidak menjawab. dengan gemas ali menemuainya. didapati bahwa ia tengah berbaring santai dan mata pun segar terbuka.

tidakkah engkau mendengar panggilanku wahai ghulam (sebutan santun untuk budak)?" tanya ali penasaran.

"ya saya mendengar," jawab sang budak santai.

"lalu mengapa engkau tidak menjawab panggilanku?" tanya ali r.a.

diluar dugaan ia menjawab, "saya merasa tidak dihukum, maka saya biarkan saja."

"engkau bebas karena Allah, kau ku merdekakan." kata ali r.a.

seorang menangisi sahabatnya

tatkala zaid bin haritsah syahid di perang mu'tah, Rosullulah berkomentar, "zaid talah berjihad dengan sebenar-benar jihad, dan ia menemuai Allah hari ini dalam keadaan di ridhoi."

namun putri Zaid setelah itu menyaksikan Rosullulah menangis di saming mayat bapaknya. ia pun berkata "apakah aku tidak salah lihat?"

dalam keadaan air mata bercucuran, Rosullulah Saw bergumam, "seorang menangisi sahabatnya."

thomas charlie seorang penulis dari inggris, mengomentari kisah ini dengan mengatakan, "kata-kata dan perbuatan semacam ini memperlihatkan kepadaku bahwa pada diri Muhammad terdapat persaudaraan yang sarat kasih.

aku dan kawanku ini lebih membutuhkan selain itu wahai umar.

diriwayatkan bahwa seorang yahudi memiliki piutang dengan Rosullulah Saw. namun ia menagihnya sebelum saatnya tiba. Rosullulah tentu menolaknya. ketika itu mereka berada di tengah jalan madinah. si yahudi berkata, "sungguh kalian kaum bani muthalib yang suka menunda-nunda hutang."

umar menyaksikan hal itu, ia pun marah besar sambil berkata, "izinkan aku wahai Rosullulah, akan ku penggal kepala lehernya."

berkata Nabi Saw, "aku dan kawanku ini lebih membutuhkan selain itu, wahai umar. perintahkan agar ia pandai meminjamkan, dan perintahkan agar aku pandai membayarnya."

sejurus kemudian ia menoleh ke arah yahudi dan berkata, "wahai yahudi, utangku akan ku bayar besok."

tidakkah engkau takut kepadaku wahai Muhammad?

seorang dari bani muharib datang hendak membunuh Rosullulah Saw, tengah duduk sementara pedangnya tergeletak tidak jauh darinya.

"wahai Muhammd, lihatlah pedangmu ini," kata orang-orang itu yang tiba-tiba berada di hadapannya dengan menggenggam pedang Rosul.

"ya" jawab rosul tenang.

orang itu mengayun-ayunkan pedang itu ke arah Rosul. namun setiap ia hendak melakukan itu Allah Swt mencegahnya.

"tidakkah engkau takut wahai Muhammad?" tanyanya menutupi keheranannya.

"tidak, aku tidak takut kepadamu"

"kamu tidak takut sedangkan pedang ini berada di tanganku?" tanyaya kembali.

"tidak, karena Allah menghalangi perbuatanmu itu dariku"

karena putus asa, lelaki itu akhirnya mengembalikan pedang itu kepada Rosullulah Saw.

itu tterjadi di perang Dzaturriqa.

hambaku, mintalah niscaya kuberi

jabir bercerita:

Rasullulah memandangku dan bertanya, "aku melihatmu murung, mengapa?"

"ayahku terbunuh dan ia meninggalkan keluarga dan hutang," jawab jabir.

"tidakkah aku katakn kepadamu bahwa tidak ada seorang pun yang diajak bicara oleh Allah kecuali dari balik tabir. akan tetapi ia bercerita kepada ayahmu secara langsung. Allah berkata kepadanya, "hambaku, mintalah niscaya ku beri."

ia menjawab, "aku meminta untuk dikembalikan ke dunia, lalu aku terbunuh untuk kedua kali."

Allah Swt berkata, "sesungguhnya telah ku firmankan bahwa mereka tidak di kemblikan kepadanya (dunia)."

ia berkata, "Tuhanku, sampaikan ini kepada orang di belakangku."

maka Allah Swt pun menurunkan ayatNya, janganlah engkau sekali-kali mengira bahwa orang yang terbunuh di jalan Allah adalah mati, namun mereka hidup disisi tuhannya dan mendapatkan rezeki.

ayah jabir meninggalkan untuknya tujuh saudara perempuan. ia ketika itu berkata kepada jabir, "aku tidak sekali-kali membiarkanmu mendahuluiku untuk keluar bersama Rosullulah..." hingga ia menemuai syahadah di medan perang.

Jumat, 16 September 2011

ucapkan bismillah, malaikat akan mengangkatmu

di riwayatkan oleh baihaqi dari jabir, bahwa orng-orng musyrikin mencacimaki Rosullulah Saw. ketika ia naik gunung dengan serombongan orang anshar. abu thalhah ada diantara mereka.

Rasullulah Saw berkata, "tidakkah ada seorang yang menghadapi mereka?"
"aku," kata talhah bin ubaidillah.
"yang sepertimu wahai talhah," kata Rosul Saw.
"aku siap memerangi mereka," jawab salah seorang anshar.

iapun maju untuk memerangi mereka hingga terbunuh. orang-orang musyrik menemuinya kembali seperti semula, dan Rosullulah Saw berkata lagi, "tidakkah seorang maju menghadapi mereka?"

"aku" jawab talhah.

namun Rosullulah masih menahannya dan majulah salah seorang anshar yang lain hingga terbunuh, maka terbunuhlah semuanya. kini majulah talhah dan memerangi mereka seperti orang-orang sebelumnya. jari jemarinya terluka, ia pun mengucap, baik. Rosullulah Saw bersabda, "sekiranya engkau mengucap bismillah tentu malaikat mengangkatmu dan orang-orang pun melihatmu hingga malaikat itu membawamu masuk kelangit."

tangan talhah yang buntung itu tetap menjadi tanda yang menjadi saksi akan kepahlawanan dan jihadnya hingga hari kiamat.

ia dimandikan malaikat

pada perang uhud, Hanzhalah bertemu dengan abu sofyan bin harb. ketika hanzhalah berada di posisi di atas dan hendak membunuhnya, mendadak diketahui oleh syaddad bin aus (julukannya adalah ibnu syu'ub). syaddad pun lebih dahulu membunuhnya.

ketika mengetahui jenazah hanzhalah, Rosullulah Saw berkata, "saudara kalian ini dimandikan oleh malaikat, coba tanya kepada keluarganya mengapa bisa terjadi"

mereka pun bertanya kepada istrinya, jamilah binti ubay bin salul, yang masih menjalani pengantin baru.
jamilah berkata,"ia keluar dari kamar kami seketika mendengar seruan jihad, dalam keadaan junub"

"itulah yang menyebabkan malaikat memandikan jenazahnya," jawab Rosullulah Saw

siapa yang mengambil pedang ini, dan memenuhi haknya?

pada perang uhud Rosullulah Saw menggenggam pedang di tangannya dan berkata, "siapa yang mengambil pedang ini dengan memenuhi haknya?"

orang-orang pun tidak ada yang sanggup menerima tawaran itu karena segan kepada Rosullulah Saw dan khawatir tidak bisa menunaikan hak pedang itu.

Rosullulah mengulangi tawaran itu. "berdirilah abu dujanah (nama aslinya samak bin khurasyah)", "apa hak pedang itu wahai Rosullulah?"

"engkau pukul musuh dengannya hingga menyerah" jawab Rosul Saw.
"aku mengambilnya dan siap memenuhi haknya,"tegas abu dujanah.

Rosullulah pun menyerahkan pedang itu kepadanya. seketika abu dujannah menceburkan diri ke tengah medan dengan memakai ikat kepala warna merah, sembari melantunkan syair;

akulah yang telah berjanji pada kekasih
ketika berada di bawah pohon kurma
untuk sekali-kali berada di belakang
ku pukul musuh dengan pedang Allah dan RosulNya

ia pun bertempur dan tidak sekalipun menemui kaum musyrikin kecuali pasti membunuhnya dengan pedang itu. kemenangan pasukan pun diraihnya.

pergilah kemana engkau suka, wahai Rosul, kami selalu bersamamu

sa'adz bin mu'adz, seorang kepala kabilah, adalah salah seorang santri Rosullulah Saw. setelah mendengar kata-kata mus'ab bin ummair, yang menyebabkan pernyataan keislaman kaumnya, ia berkata, "aku telah mendengar kata-kata mus'ab. aku dapati bahwa ia adalah kebaikan seluruhnya dan kemaslahatan bagi urusan hidup kita. karenanya, aku menyatakan keislamanku, demi Allah, tuhan semesta alam. aku bersaksi tentang kenabian muhammad bin abdullah. semua lelaki dan perempuan haram bagiku kecuali kalian memeluk islam.

ia bangkit menghimpun kaum muslimin di hari ketika Rosullulah Saw memobilisasi jihad dalam peperangan pertama kalinya, perang badr. ia berkata kepada Rosullulah Saw untuk menyatakan loyalitasnya yang dalam kepada beliau. "wahai Rosullulah, kami telah beriman kepadamu, kami membenarkanmu, dan kami bersaksi bahwa apa yang datang kepadamu adalah benar adanya. kami memberikan janji setia kami. karna itu, pergilah wahai Rosullulah kemanapun engkau suka, maka kami akan senantiasa bersamamu."

demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, jika saja engkau mengajak kami untuk mengarungi samudra ini dengan menyelaminya, niscaya kami akan menyelam bersamamu. tidak seorangpun dari kami tertinggal. kami sekali-kali tidak keberatan jika sekali-kali engkau pertemukan kami dengan musuh-musuh kami. kami semua tabah di medan perang. kami semua tulus ketika bertempur.mudah-mudahan Allah memperlihatkan kepadamu sesuatu yang menentramkan jiwamu pada diri kami. pergilah bersama kami atas berkah dari Allah"

sabarlah keluarga yasir

orang-orang qurais menyerahkan urusan penyiksaan terhadap orang-orang yang beriman kepada seruan Muhammad kepada abul hakam, atau terkenal dengan sebutan abu lahab. sebagaimana bilal bin rabbah al-habsyi, keluarga yasirpun mendapatkan siksa yang berat dari abu lahab.

sumayyah, ibu yasir kini telah menjadi mukminah. ini mengantarkannya ke ladang penyiksaan. ia ditimbun dengan pasir yang panas mendidih. kemudian ia dicambuk dengan sepenuh kekuatan dan kebengisan. summayah terus saja bergumam, "ahad,ahad"

abu jahal mendengar kata-kata ini semakin bertambah emosinya. ia semakin sadis menyiksa dan memukuli keluarga yasir, tanpa ampun lagi siksaan sengaja dilakukan didepan yasir, suami sumayyah, agar terbit di hatinya rasa iba, lalu bertaubat, namun usaha ini sia-sia.putranya ammar, pun disiksa dihadapan mereka agar muncul rasa iba. ini pun sia-sia.

pada detik ini ketika pasir yang sangat panas membungkus tubuhnya, dan siksaan lain menderanya, ia tetap bergeming dan senantiasa mengulang kata-kata "ahad,ahad" melihat keteguhan hatinya suami dan anaknya pun menimpali dengan kata-kata serupa.

keteguhan iman sumayyah mengguncang emosi abu jahal dan semakin bergejolak. ia tidak mampu lagi bersabar menghadapinya kecuali dengan pukulan dan pukulan. sementara lisan sumayyah terus menyebut, "Allahuahad,Allahuahad" berkali-kali.

abu jahal terus menyiksanya hanya lanataran ingin mendengar dari mulut sumayyah caci maki terhadap ajaran Muhammad lalu memproklamasikan pertobatnya dari memeluk agama islam. setelah itu ia akan membiarkan sumayyah, beserta suami dan anaknya, bebas tanpa gangguan. namun sumayyah yang teguh imannya tidak pernah kompromi untuk itu. sumayyah terus saja mencai maki tuhan abu jahal yang hina.

abu bakar mencoba membeli keluarga yasir ini agar dapat bebas, namun abu jahal menolak mentah-mentah. ia menolak tawaran abu bakar dan tetap bertekad akan meneruskan penyiksaan ini sampai mereka semuanya mati.

suatu hari ketika abu jahal sedang beraksi menyiksa keluarga yang tabah ini, lewatlah Rosullulah Saw. beliau berkata kepada mereka, bersabarlah keluarga yasir, janji untuk kalian adalah surga, "ya Allah ampunilah keluarga yasir, ia telah berbuat."

abu jahal terus saja menyiksa sumayyah dan mengancamnya dengan kematian. namun sumayyah dengan tegar menjawab, "mampuslah engkau wahai musuh Allah, karena Rosullulah telah menjaminku surga. aku lebih memilih mati dari pada melihat tampangmu."

abu jahal semakin mendidih emosinya, ia begitu benci kepada perempuan ini, yang merendahkan dan tidak mau tunduk kepadanya. tanpa sadar tanganya meraih tombak yang ada di tangan budak yang mendampinginya, lalu tombak iyu di hujamkan ke ulu haati sumayyah. maka senyum pun mengembang dari mulut sumayyah dengan sepenuh ridha, bibirnya mengucapkan syahadat, dan seketika ruhnya yang suci terbang menuju kehariban sang khaliq.

sumayyah, dialah manusia pertama yang syahid di jalan islam.

surga seluas langit dan bumi

dalam suatau peperangan Rosullulah Saw berkata kepada para sahabaatnya, "bangkitlah kalian menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi"

"surga luasnya seluas langit dan bumi?" tanya umair bin hamam al-anshari r.a
"ya," jawab Rosulllulah Saw.
"bagus,bagus," sahut umair.
"mengapa kau katakan bagus bagus?" tanya Rosullulah.
"tidaklain, wahai Rosullulah, kecuali aku ingin menjdi ahlinya"
"engkau salah satu ahlinya," jawab Rosul Saw.

seketika itu ia mengambil kurma dari wadahnya hendak menyantapnya, namun kemudian berkata, "untuk hidup hingga menghabiskan kurma-kurma ini rasanya begitu lama."
dilemparkan kurma-kurma itu kemudian ia berlari menuju medan jihad dan akhirnya menemui syahidnya.

tekanan qurais kepada Rosullulah Saw

ibnu masud bercerita:
ketika itu Rosullulah Saw sedang sholat disamping kakbah, sementara abu jahal dan kawan duduk tidak jauh dari situ. sehari sebelumnya baru saja barusaja ada penyembelihan binatang di dekat tempat itu. abu jahal berkata, "siapa diantara kalian yang mau mengambil kotoran sembelihan ibnu fulan lalu menimpukkanya di pundak Muhammad ketika ia sujud?"

maka salah satu dari mereka yang pa;ing busuk hatinya mengambil kotoran itu. ketika Nabi tengah sujud ia menimpukkanya di pundak Beliau. melihat ini orang-orang pun tertawa dan saling memandang. aku sendiri tercengang melihat pemandangan itu, sedangkan Rosullulah terus bersujud, Ia tidak dapat mengangkat kepalanya hingga orang-orang pun menjauh. aku ceritakan hal ini kepada fatimah putri Rosullulah Saw. -ia ketika itu masih kanak-kanak- pun datang dan membersihkan kotoran itu, lalu menantang orang yang disekitarnya dengan mencaci mereka.

ketika Rosullulah Saw selesai shalatnya ia berdoa, " ya Allah aku serahkan orang-orang qurais kepadamu," tiga kali.

ketika orang-orang mendengar doa ini, mereka berhenti dari tawanya dan ketakutan. Rosullulah pun melanjutkan doanya, "ya Allah aku serahkan kepadamu abu jahal bin hisyam, uqbah bin rabi'ah, syaibah bin rabi'ah, walid bin uqbah, umayah bin khalaf, dan uqbah bin abi mu'ith."

ibnu mas'ud berkata, "demi Dzat mengutus muhammad dengan kebenaran. aku melihat orang-orang yang disebut namanya sakit ayan pada hari perang badar sehingga mereka terseret ditengah medan perang dan mati mengenaskan."

salah satu tanda kenabian

ketika menggali khandaq, orang-orang muslimin tidak mempu untuk menggalinya karena terhambat oleh batu besar. mereka memanggil Rosullulah Saw. beliaupun memukul batu itu dengan pukulan keras hingga menimbulkan percikan api dan memecahkan sepertiga batu itu seraya berucap, "Allahuakbar, kaisar kita rebut, demi Allah aku benar-benar melihat istana merah."

kemudian dipukulah batu itu  kedua kali, sepertiga keduapun pecah, beliau berkata, "Allahuakbar, kisra kita rebut demi Allah aku melihat istana putih."

kemudian dipukullah batu itu untuk ketiga kali, sepertiga yang terakhirpun becah sambil beliau berkata, "Allahuakbar zaman kita rebut, demi Allah aku melihat pintu san'a"

Ibnu abdul bar kemudian berkata "Allah menolong hamba-Nya menunaikan janji-Nya, dan segala puji bagi Allah tuhan semesta alam"

iman yang benar

dalam perang bani musthiq, abdullah bin ubay bin salul, tokoh munafik di madinah, berkata,"jika kita kembali ke madinah niscaya orang-orang terhormat akan mengusir orang-orang terhina."

ketika anaknya, abdullah, mengetahui perilaki ayahnya, ia berlepas darinya, lalu datanglah kepada Rosullulah Saw. dan berkata,"wahai Rosullulah, engkaulah yang terhormat dan dialah yang terhina. jika engkau mau kami akan mengusirnya dari madinah."

ketika abdullah mengetahui bahwa Rosullulah hendak membunuh ayahnya, ia berkata, "wahai Rosullulah aku mendengar engkau akan membunuh ayahku, jika benar kau menghendaki demikian, maka perintahkanlah aku untuk membunuhnya. demi Allah jika engkau memerintahkanku untuk membunuhnya niscaya aku akan membunuhnya. aku khawatir wahai Rosullulah jika yang membunuh tidak selainku aku tak sabar untuk menuntut balas, lalu aku akan membunuhnya dan aku akan masuk neraka.semua orang anshar mengtahui bahwa akulah orang paling berbakti kepada orang tua."

"baiklah," jawab Rosullulah Saw, selanjutnya Rosullulah berdoa untuknya dan berkata, "berbaktilah kepada orang tuamu dia tidak melihat darimu kecuali kebaikan."

ketika Rosullulah Saw. dan kaum muslimin sampai di madinah dari perang itu, abdullah berdiri menghadang ayahnya dijalan, dan berkata, "demi Allah engkau tidak boleh masuk sehingga Rosullulah mengizinkanmu masuk."

Rosullulah kemudian mengizinkannya masuk.

Tuhan umar maha mengetahui

umar bin khatab dimasa pemerintahanya menetapkan peraturan yang berisi larangan mencampur susu dengan air. suatu malam ia keluar mengamati keadaan masyarakatnya di madinah. tiba-tiba ia mendengar seorang ibu berkata kepada anaknya, "tidakkah kamu mencampur susumu dengan air?, hari sudah pagi."

"bagaimana mungkin aku mencampurnya Amirul mukminin melarang hal itu." jawab sang anak.
"orang-orang juga mencampurnya. campurlah! amirul mukminin tidakk melihatnya." kata ibunya.
"jika umar tidak melihatnya tuhan umar melihatnya, aku tidak mau melakukannya karena sudah dilarang." jawab anaknya tegas.

kata-kata itu sungguh menyentuh hati umar, ketika pagi hari tiba ia memenggil ashim putranya dan menyuruh ashim untuk pergi ketempaat anak perempuan itu. ternyata anak perempuan itu berasal dari bani hilal, umar berkata, "wahai anakku, nikahlah dengannya. ialah yang pantas melahirkan anak penunggang kuda yang bakal memimpin arab."

putra umar ini pun menikahinya, dan dari pernikahan keduanya melahirkan anak perempuan yang kemudian dinikahi abdul aziz bin marwan, lalu dari sinilah keluar umar bin abdul aziz, yang sering disebut khalifah kellima setelah ali biin abi thalib, karena keadilannya.

di gua tsur bersama Rosullulah

ketika Rosullulah bersama sahabat dekatnya yaitu abu bakar bersembunyi di gua tsur, ada orang-orang qurais yang mengetahuinya, namun Allah Swt menutupi keduanya degan memberi ilham kepada laba-laba untuk membuat sarang didepan pintu gua dan kepada burung dara untuk mengerami telurnya. ketika orang-orang qurais datang dan melihat pemandangan itu, ia tak percaya kalau Rosullulah ada di dalam gua itu karena adanya laba-laba dan burung dara itu.

dengen suara pelan abu bakar berkata, "jika saja salah satu dari mereka melihat kakinya, niscaya mereka melihat kami."

"jangan sedih Allah bersama kita. apa yang kau sangka dua, Allah-lah yang ke tiga."

iman menciptakan mukjizat

Zanirah adalah seorang budak milik umar bin khotob r.a. sebelum ia masuk islam. umar begitu kejam padanya suatu hari umar memukul zanirah hingga buta.orang-orang qurais berkata tentang hal itu. "yang menghilangkan matanya adalah latta dan uzza."zanirah sepontan menjawab "demi Allah tidak.latta, uzza bahkan tidak mengenal orang yang menyembahnya, sedangkan tuhanku dapat menyembuhkan mataku ini."

rupanya Allah mengabulkan doa zanirah seketika sembulah mata zanirah, lalu orng-orang qurais berkata, "inilah sihir muhammad."

ketika itu datanglah abu bakar dan membelinya dari umar. orang-orang qurais berkata, "kalausaja alquran itu benar, tentu zanirah tidak akan mendahului  kami dalam beriman."

Allah membalas omongan mereka dengan firman-Nya, 
orang-orang kafir berkata kepada orang-orang beriman, "jika saja alquran itu baik, niscaya mereka tidak akan mendahului kita dalam beriman kepadanya." al-ahqaf: 11

Kamis, 15 September 2011

iman dan kepahlawanan

di perng uhud, anas bin nadhar, paman anas bin malik, melintasi sekelompok orang yang kehilangan semangat karena mendengar Rosullulah Saw terbunuh. mereka meletakkan senjata-senjatanya, "apa yang terjadi?" tanya anas.

"Rosullulah terbunuh", jawab mereka.

selanjutnya anas berkata, "wahai kaum, jika Muhammad terbunuh, maka Allah. tuhan Muhammad tidaklah mati. lalu apa yang bisa kalian kerjakan dalam hidup ini sepeninggal Rosullulah? berperanglah kalian demi sesuatu yang ia berperang untuknya, dan matilah kalian demi sesuatu yang ia mati karenanya."

"Ya Allah, aku memohonkan ampun kepada-Mu atas apa yang mereka(kaum muslimin) katakan, dan aku berlepas diri kepada-Mu atas apa yang mereka (kaum musyrikin) perbuat." doa anas.

anas bertemu dengan sa'd bin mu'adz dan berkata, "wahai sa'd sungguh aku mencium bau surga di balik uhud ini."

dalam sekejap ia melompat, melewati medan tempur dan menemui syahidnya, jasadnya tidak kunjung di kenal hingga diketahui oleh saudara perempuannya, bisyamah, sedang dalam tubuhnya terdapat kurang lebih delapan puluh pukulan tombak dan sayatan pedang.

air yang keluar dari sela-sela jariNya

imam bukhari meriwayatkan dari jabir ra,:

suatu ketika aku tengah berada disamping Rosullulah Saw, saat shalat asar telah tiba tetapi kami tidak mamiliki air kecuali sedikit. air itu kemudian dimasukkan ke dalam wadah kemudian datanglah Rosullulah Saw. beliau memasukkan tangan ke wadah itu sembari berkata, "mari berwudlu, sesungguhnya ini berkah dari Allah".

sungguh aku melihat air mengucur dari sela-sela jemarinya, kemudian orang-orang berwudlu dan meminumnya.

ditanyakan kepada jabir, berapa orang ketika itu. ia menjawab,"kira-kira seribu empat ratus orang."

Allah melindungi RosulNya dari tipu daya

ummu jamil (si pembawa kayu bakar dalam surat al-lahab), istri abu lahab, datang kepada Rosullulah. ketika mendengar turunnya surat yang berbicara tentang suaminya dan dirinya dalam alquran, saat Beliau Saw sedang duduk di masjid sekitar kakbah, di temani abu bakar. ummu jamil mendatanginya dengan menggenggam batu di tangannya. ketika melihatnya abu bakar menangis. Rosullulah yang melihatnya menangis menanyakan kenapa menangis?. abu bakar pun menjelaskan sebabnya. setelah mengetahuinya Rosullulah bersabda, "biarkan saja, ia tidak melihatku."

tarnyata ketika ummu jamil mendekat Allah membutakan matanya sehingga tidak melihat Rosullulah, dan hanya melihat abu bakar yang duduk di tempat itu.

"hai abu bakar dimana kawanmu Muhammad. aku mendengar ia menyindir dengan mengatakan, ...dan istrinya, si pembawa kayu bakar, dilehernya ada tali dari sabut. demi Allah jika aku melihatnya pasti akan ku pukul mulutnya dengan batu ini," katanya.

setelah berkata demikian lalu ummu jamil pergi.

Tercabiknya Kerajaan Kisra

untuk menyebarkan dakwahnya, Rosullulah menulis surat kepada beberapa raja di masanya. ada sebagian yang memberi respon positif dan masuk islam, seperti najasi. ada yang menerima ajakan beliau namun tidak mau menyatakan keislamannya karena takut kepada kaumnya, seperti kaisar romawi. ada juga yang belum menerima namun memberi jawaban yang baik, seperti mauqouqis, raja mesir. diantara ada yang memberikan respon negatif yaitu membalas dengan perilaku yang buruk. ia adalah Abrowez, kisra(raja) persia. ia merobek surat Rosullulah dengan marah dan berkata bagaimana ia mengajariku sedangkan ia adalah budakku?

mendengar itu Rosullulah berdoa ya Allah robeklah kerajaan kisra sebagimana ia merobek suratku.
akhirnya Allah meruntuhkan abrowez melalui putra mahkotanya, syirwaih, yang membunuhnya. tercabik-cabiklah kerajaan itu dan akhirnya musnah dari muka bumi berkat doa Rosullulah.

balasan untuk si zalim

alkisah bahwa abu jahal (nama aslinya amr bin hisyam) suatu hari berkata, "wahai sekalian quraisy, Muhammad telah mendatangkan sesuatu yang kalian saksikan sendiri; mencaci agama kalian, mencela tuhan-tuhan kalian, membunuh mimpi-mimpi kalian, dan mengutuk bapak-bapak kalian. Aku berjanji kepada Allah besok aku akan duduk disampingnya dan membawa batu besar yang aku sendiri tidak mampu membawanya, ketika ia sujud akan aku timpakan batu tersebut ke kepalanya. lihatlah saat itu mereka akan membiarkanku atau akan mengahalangiku. setelah itu terserah apa yang akan dilakukan bani abdul manaf kepadaku.

ketika pagi datang ia pun mengambil batu sebgaimana yang dikatakannya. lalu ia duduk disamping Rosullulah Saw. menanti kesempatan.Nabi pun melaksanakan shalat sebagaimana biasanya tanpa merasa curiga, adapun orang-orang qurais, mereka berkumpul sambil menanti apa yang akan dilakukan abu jahal. benaar juga ketika Rosullulah sujud ia mengambil batu itu lalu mendekatkan kepadanya. ketika telah dekat tiba-tiba ia mundur ketakutan sambil melemparkan batu itu dari tangannya. orang-orang qurais yang menyaksikan hal itu tentu saja bertanya-tanya, ada apa wahai abul hakam?

ketika aku mendekatinya untuk melakuakan apa yang aku katakan kepada kalian kemarin, tibatiba menjulur dihadapanku kepala onta yang sangat besar. demi Allah aku belum pernah melihatnya sebelum ini, ia seperti ingin menerkamku. jawab abu jahal.

ketika hal itu diceritakan kepada Rosullulah Saw,Beliau berkata "itu jibril, andai saja ia mendekatinya pasti akan diterkamnya.