Minggu, 18 September 2011

ia putrimu wahai amirul mukminin

zainab binti ali bin abi thalib suatu ketika ingin sekedar berdandan dengan memakai baju dan perhiasan. di baitul mal terdapat kalung dari mutiara yang mahal harganya. zainab menemui ibnu abi rafi', kepala baitul mal, untuk meminjam kalung mutiara itu untuk dipakai di hari raya selama tiga hari. setelah itu nanti akan dikembalikan lagi. ibnu abi rafi' tidak keberatan dengan hal itu. kalung pun diberikan kepada zainab. ketika zainab dalam keadaan berdandan dengan kalung itu, ayahnya mengetahui. sontak wajahnya memerah menahan marah, sembari bertanya dengan membentak kepada zainab. "dari mana kalung ini?, siapa yang memberimu?"

sambil menahan rasa takut yang sangat zaenab menjawab, "saya ambil dari ibnu abi rafi', untuk ku pakai di hari raya selema tiga hari, nanti aku kembalikan."

maka ali yang adil dan bijak mengutus pegawainya untuk memanggil  ibnu abi rafi', tatkala ibnu abi rafi' talah berada di hadapannya, dengan geram ia bertanya, "siapa yang menyuruhmu memberikan kalung ini kepada putriku, dengan mengkhususkannya dari anak-anak perempuan kaum muslimin? apakah memang engkau  telah mendapatkan perintah dari kaum muslimin untuk membelanjakan hak mereka sekehendakmu?"

"tapi itu adalah putrimu wahai amirul mukmini!" jawab ibnu abi rafi' lembut.

namun kata-kata lembut ini tidak meredam kemarahan ali. ia tetep tidak berkenan dangan maksud baik ibnu abi rafi'. ia berkata, "apakah putriku dapat meringankan siksa Allah padaku, dapat memikul dosa-dosaku di hari kiamat nanti?"

"tentu tidak wahai amirul mukminin," jawab ibnu abi rafi'.

"karena itu ambil sekarng kalung itu darinya dan kembalikan ke baitul mal segera. jangan lagi mengulang perbuatanmu itu untuk kedua kali, agar tidak kena sanksiku." ancam khalifah.

ibnu abi rafi' pun mengambilnya dan seketika mengembalikannya ke baitul mal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar