Minggu, 18 September 2011

itsar abu ubaidah bin jarah

ketika wabah pes menjakangkiti kaum muslimin di syam, amirul mukminin umar bin khatab mengutus seorang pembawa surat kepada panglima perangnya disana, abu ubaidah bin jarrah. isinya adalah:

saya memang telah menyebutkan kebutuhan saya, namun rasanya tidak dapat kutunaikan. karenanya jika suratkku ini datang, saya menginginkan sesuatu darimu. jika datang pada waktu malam maka janganlah menunggu pagi hingga engkau datang kepadaku, dan jika datang pada waktu siang maka janganlah engkau menunggu sore hingga engkau datang kepadaku.

ketika surat sampai ditangan abu ubaidah bin jarrah, ia tersenyum dan berniat untuk tidak memenuhi permintaan khalifah. ia berkata kepada utusan, "saya mengerti apa yang diingikannya. semoga Allah merahmati umar, ia ingin mempertahankan sesuatu yang tidak mugkin bisa di bertahan."

lalu ia menulis surat isinya:

wahai amirul mukminin saya mengerti apa yang engkau inginkan, namun batalkan keinginan itu. saya akan tetap berada di tengah pasukanku. saya tidak mementingkan diriku sendiri.

akhirnya, abu ubaidah meninggal terserang wabah itu. ia menolak untuk meninggalkan pasukan hanya untuk dirinya sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar